Sharing Time! #1
Kali ini aku bakal jawab pertanyaan teman-teman dari question sticker di instagram!
Semua jawaban berasal dari my own opinion ya, guys! Jadi, pis lov n gawl aja walaupun opini kita berbeda ;)
– How to starT bLOGGING
Wah, i'm not an expert about 'blogging things' but... i'll tell you about my blogging experience!
It started when i'm in jhs. Iseng aja, pengen tau blog itu seperti apa. Akhirnya aku ikutin deh step by step how to create a blog.
Awalnya, aku bikin blog cuma untuk my online diary, gitu. Namanya juga diary, of course postnya sangat-sangat mellow karena ku jadikan tempat untuk melampiaskan kegundahan hati q #ea. Karena terkadang, beberapa manusia lebih mampu menggambarkan perasaannya melalui tulisan, kan? Bahasa tulisannya pun super-sakkarepku-dewe alias nggak ada baku-bakunya sama sekali, seperti chat sama temen:( Karena itu juga, aku jadi malu kalo tulisanku dibaca netizen, so i never tell anyone about this xixi. Jadi, sangat nggak masalah kalo di awal kamu ngerasa takut/malu tulisanmu dibaca.
Karena nanti seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman hidup, you'll realize why i'm not using blog for sharing? Nah, ini baru kepikiran waktu SMA, aku bersedia menunjukkan tulisan-tulisanku. Walaupun begitu, online diary masih tetap ada! cuma aku draft aja, bukan konsumsi publik hehehe.
Aku pun tidak selalu sempat menulis di blog, apalagi dengan tuntutan tugas-tugas. Tapi, harus mau memulai dan mencoba. Konten blog maupun gaya bahasa itu hakmu. No need to worry what others thinking about your blog! Kalau pun nantinya you're not ready for share your words to the world, you still can keep it to yourself. Karena menulis merupakan bagian dari self healing.
– menurutmu keluar dari zona nyaman itu perlu nggak, sih?
Yap, sangat perlu! Keluar dari zona nyaman bisa membuat diri lebih berkembang cause you face something new, right? Kalau nggak mau self upgrade, bakal ketinggalan sama yang lain sis/gan. Diperlukan mental yang kuat memang, apalagi dengan respon-respon netizen yang terkadang menjatuhkan tekad. Dan yang pasti, perlu usaha yang lebih ekstra. Kalo berhasil bisa menambah skill-mu, kalau gagal bisa menambah pengalaman. So far nggak ada jeleknya untuk keluar dari zona nyaman bagiku.
– Kenapa suka stationERY?
Stationery won't hurt you :v Little bit hurt sih kalo harganya nggak dompet-able :'v
Suka stationery sejak kecil. Dulu pas SD, hampir tiap minggu selalu beli stationery gambar kartun-kartun atau yang bentuknya unik, gitu. Akhirnya nggak kepake semua, baru kepake sekarang pas aku SMA hoho.
Spent my money for stationery itu bikin semangat nyatet! Karena aku tipe manusia yang super mager kalo disuruh nyatet. Dengan bantuan dari stationery yang kiyowo-kiyowo, lumayan rajin nyatet deh sekarang xixi. Selain itu, juga bikin semangat ngerjain tugas. Karena sesuatu yang kita suka, selalu bikin semangat, kan? Cihuyy >,<
– Cara melupakan sesuatu yang bikin sedih
Banyak yang harus di underline soal pertanyaan kali ini, nih!
First, don't try to forget! try to accept it! Karena melupakan itu membutuhkan usaha. Sedangkan, usahamu justru untuk melupakan unworthy things? Apa nggak ada yang lebih penting, gitu? Pasti ada dong, ya?! Tapi kadang masih suka ketutup sama hal-hal nggak berguna yang bahkan bisa mempengaruhi hasil kerjamu. Don't let those things happens!
I don't mean to be rude but.. just accept it. It's super more and very easier than kamu ber'usaha' melupakan. I know it's hard at the first but worth at the end. Dengan menerima pun, kamu jadi lega dan bodo amat dengan 'that things'. Selanjutnya, maafkan. Sudah, jangan lagi membiarkan hal-hal itu memenuhi pikiranmu. Cari kesibukan lain yang mampu menggantikan pikiran-pikiran itu. Kalau aku sendiri, berada di kegiatan organisasi lalu bertemu dengan banyak orang cukup ampuh untuk menghilangkan sesuatu-sesuatu yang dimaksud:)
Then, don't think it's something that makes you sad, but it makes you grow up!
Kamu harus sering-sering self-talking. Bilang ke dirimu sendiri:
Kata siapa mencintai diri sendiri itu egois? BIG NO! Mencintai diri sendiri merupakan salah satu cara kamu untuk bisa lebih dewasa, lebih paham gimana harusnya memperlakukan orang lain.
Dulu, aku kira sabar itu sudah cukup. Makanya, kalau disakitin ya sabar aja. Tapi ternyata enggak, sabar juga harus disertai dengan 'love yourself power'. Karena, masa iya kamu mau disakitin terus-terusan? Kalau aku, sih, ogah ya wkwk.
Jadi, sekarang kalau ada yang nyakitin, ya sabar. Tapi, ya jangan ngebiarin dirimu disakitin lagi. You're worth more than you think, kata Wirda Mansur.
Dan yang pasti, selalu dekat dengan-Nya.
--------
Yap, sekian dari aku untuk sharing time kali ini! Terimakasih teman-teman yang sudah mau merespon question stickerku di instagram. Maaf kalau tidak bisa menjawab semua pertanyaan. Semoga bermanfaat!
xoxo, ZAP.
Semua jawaban berasal dari my own opinion ya, guys! Jadi, pis lov n gawl aja walaupun opini kita berbeda ;)
– How to starT bLOGGING
Wah, i'm not an expert about 'blogging things' but... i'll tell you about my blogging experience!
It started when i'm in jhs. Iseng aja, pengen tau blog itu seperti apa. Akhirnya aku ikutin deh step by step how to create a blog.
Awalnya, aku bikin blog cuma untuk my online diary, gitu. Namanya juga diary, of course postnya sangat-sangat mellow karena ku jadikan tempat untuk melampiaskan kegundahan hati q #ea. Karena terkadang, beberapa manusia lebih mampu menggambarkan perasaannya melalui tulisan, kan? Bahasa tulisannya pun super-sakkarepku-dewe alias nggak ada baku-bakunya sama sekali, seperti chat sama temen:( Karena itu juga, aku jadi malu kalo tulisanku dibaca netizen, so i never tell anyone about this xixi. Jadi, sangat nggak masalah kalo di awal kamu ngerasa takut/malu tulisanmu dibaca.
Karena nanti seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengalaman hidup, you'll realize why i'm not using blog for sharing? Nah, ini baru kepikiran waktu SMA, aku bersedia menunjukkan tulisan-tulisanku. Walaupun begitu, online diary masih tetap ada! cuma aku draft aja, bukan konsumsi publik hehehe.
Aku pun tidak selalu sempat menulis di blog, apalagi dengan tuntutan tugas-tugas. Tapi, harus mau memulai dan mencoba. Konten blog maupun gaya bahasa itu hakmu. No need to worry what others thinking about your blog! Kalau pun nantinya you're not ready for share your words to the world, you still can keep it to yourself. Karena menulis merupakan bagian dari self healing.
– menurutmu keluar dari zona nyaman itu perlu nggak, sih?
Yap, sangat perlu! Keluar dari zona nyaman bisa membuat diri lebih berkembang cause you face something new, right? Kalau nggak mau self upgrade, bakal ketinggalan sama yang lain sis/gan. Diperlukan mental yang kuat memang, apalagi dengan respon-respon netizen yang terkadang menjatuhkan tekad. Dan yang pasti, perlu usaha yang lebih ekstra. Kalo berhasil bisa menambah skill-mu, kalau gagal bisa menambah pengalaman. So far nggak ada jeleknya untuk keluar dari zona nyaman bagiku.
– Kenapa suka stationERY?
Stationery won't hurt you :v Little bit hurt sih kalo harganya nggak dompet-able :'v
Suka stationery sejak kecil. Dulu pas SD, hampir tiap minggu selalu beli stationery gambar kartun-kartun atau yang bentuknya unik, gitu. Akhirnya nggak kepake semua, baru kepake sekarang pas aku SMA hoho.
Spent my money for stationery itu bikin semangat nyatet! Karena aku tipe manusia yang super mager kalo disuruh nyatet. Dengan bantuan dari stationery yang kiyowo-kiyowo, lumayan rajin nyatet deh sekarang xixi. Selain itu, juga bikin semangat ngerjain tugas. Karena sesuatu yang kita suka, selalu bikin semangat, kan? Cihuyy >,<
– Cara melupakan sesuatu yang bikin sedih
Banyak yang harus di underline soal pertanyaan kali ini, nih!
First, don't try to forget! try to accept it! Karena melupakan itu membutuhkan usaha. Sedangkan, usahamu justru untuk melupakan unworthy things? Apa nggak ada yang lebih penting, gitu? Pasti ada dong, ya?! Tapi kadang masih suka ketutup sama hal-hal nggak berguna yang bahkan bisa mempengaruhi hasil kerjamu. Don't let those things happens!
I don't mean to be rude but.. just accept it. It's super more and very easier than kamu ber'usaha' melupakan. I know it's hard at the first but worth at the end. Dengan menerima pun, kamu jadi lega dan bodo amat dengan 'that things'. Selanjutnya, maafkan. Sudah, jangan lagi membiarkan hal-hal itu memenuhi pikiranmu. Cari kesibukan lain yang mampu menggantikan pikiran-pikiran itu. Kalau aku sendiri, berada di kegiatan organisasi lalu bertemu dengan banyak orang cukup ampuh untuk menghilangkan sesuatu-sesuatu yang dimaksud:)
Then, don't think it's something that makes you sad, but it makes you grow up!
Kamu harus sering-sering self-talking. Bilang ke dirimu sendiri:
"Kalo nggak karena patah hati, aku nggak mungkin bakal sekuat ini"
"Kalo nggak karena nilaiku jelek, aku nggak mungkin jadi serajin ini"
"Kalo nggak karena dibuat jengkel, aku nggak mungkin bakal sesabar ini"Intinya, berusaha untuk selalu melihat sesuatu dari sisi positif. Nggak gampang emang, tapi bukan berarti nggak bisa, kan? Untuk itu, diperlukan sifat mencintai diri sendiri.
Kata siapa mencintai diri sendiri itu egois? BIG NO! Mencintai diri sendiri merupakan salah satu cara kamu untuk bisa lebih dewasa, lebih paham gimana harusnya memperlakukan orang lain.
Dulu, aku kira sabar itu sudah cukup. Makanya, kalau disakitin ya sabar aja. Tapi ternyata enggak, sabar juga harus disertai dengan 'love yourself power'. Karena, masa iya kamu mau disakitin terus-terusan? Kalau aku, sih, ogah ya wkwk.
Jadi, sekarang kalau ada yang nyakitin, ya sabar. Tapi, ya jangan ngebiarin dirimu disakitin lagi. You're worth more than you think, kata Wirda Mansur.
Dan yang pasti, selalu dekat dengan-Nya.
"Janganlah kamu bersikap lemah. dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman."[Surah Al-Imran ayat 139].Tuh, yakin mau menghabiskan waktu untuk melupakan sesuatu yang bikin sedih? :p
--------
Yap, sekian dari aku untuk sharing time kali ini! Terimakasih teman-teman yang sudah mau merespon question stickerku di instagram. Maaf kalau tidak bisa menjawab semua pertanyaan. Semoga bermanfaat!
xoxo, ZAP.
Komentar
Posting Komentar